Sunday, July 1, 2012

AIPTU MA'RUF

 












































































Aiptu Ma'aruf         







Salam HUT Bhayangkara ke 66..dengan tema "Pelayanan Prima Anti-KKN, Anti-kekerasan, Memantapkan Keamanan Dalam Negeri dan Supremasi Hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional"

Sebagai partner masyarakat Polisi sering kali di berikan stereotype yang negatif dari masyarakat dikarenakan ulah oknum oknum yang tidak bertanggungjawab yang akhirnya merusak image Polisi di dalam masyarakat.
Tagline yang paling sering kita dengar adalah Polisi "Siap melayani dan melindungi".

Bangsa Indonesia harus memiliki keyakinan yang penuh bahwa kesalahan yang terjadi didalam tubuh Polisi itu hanya sebagian kecil dari prestasi menakjubkan yang dibuktikan oleh Anggota Polisi, seperti yang dibuktikan oleh sosok Polisi berikut ini:

Aiptu Ma'aruf, sosok yang sederhana namun penuh kasih sayang. Pria yang bertugas diperbatasan antara Indonesia dan PNG menjadi sosok yang paling fenomenal saat ini. Pria yang berada di ujung perbatasan ini seakan "ditemukan", oleh Dandim Mimika.

Tekadnya merubah daerah perbatasan SOTA yang dahulunya ditakuti oleh masyarakat sekitar berubah menjadi objek wisata yang hampir selalu dikunjungi oleh masyarakat. Kesehariannya Sosok keBapakkan ini sangat telaten dalam merawat taman SOTA. Terkadang ia sampai menggunakan uang pribadinya untuk merawat Taman SOTA.

Kecintaannya terhadap Distrik SOTA mungkin tidak sampai dalam akal fikiran orang-orang yang bekerja dengan "mengahrap imbalan".
Ia benar benar mempraktekkan "Bekerja adalah Ibadah"

Tidak pernah mengharapkan apa pun..Ia tidak pernah "alergi" berada di wilayah terpencil...Ia membuktikan kata-kata penggagas "Jangan tanya apa yg Negara berikan kepadamu...tapi Tanyakan, apa yang dirimu berikan kepada Negaramu", bahkan Ia memberikan lebih dari pada itu..

"Dukanya apabila saya tidak bisa melayani masyarakat, sungguh saya menyesal,” kata Aiptu Ma’ruf Suroso dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Minggu (24/6).
Menurut dia, masyarakat Papua hanya ingin mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Bagi masyarakat Distrik Sota, Merauke, sosok Aiptu Ma’ruf layaknya sebagai kepala suku yang disegani. Sepak terjang Aiptu Ma’ruf yang lain, yaitu mengajarkan kepada warga cara bercocok tanam yang baik. Kendati sebagai aparat keamanan, Aiptu Ma’ruf pernah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian setempat.
Dengan kontribusi tersebut, kisah hidup Aiptu Ma’ruf diangkat oleh televisi swasta. Oleh Mabes Polri, sosok Aiptu Ma’ruf dianggap mampu mengangkat citra polisi yang selama ini dianggap negatif. Atas jasa tersebut, rencananya Mabes Polri akan menaikan pangkat Aiptu Ma’ruf Suroso.
“Dia masih bertugas 12 tahun lagi. Pangkatnya sudah mentok Aiptu, namun oleh Wakapolri akan diusulkan pangkat perwira, minimal AKP,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar (Pol) Boy Rafli Amar. (Sgd/HF)http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/22055#.T_Gz65Fl7H4

Seandainya ada penghormatan lebih dari "Dua Tangan", mungkin itu yang akan Bangsa ini berikan kepadamu Aiptu Ma'ruf. Semoga apa yang telah dirimu  berikan kepada Bangsa ini mendapat balasan yang setimpal oleh Tuhan Yang Maha Esa...Jaya Negriku, Bangkit Bangsaku, dan Damai Papuaku...

Friday, June 15, 2012

Kembali KeAlam : Hidup sehat dimulai dari lingkungan tempat tinggal




Tiap-tiap masyarakat hidup dalam lingkungan sosial budaya dan alam yang berbeda. Masing-masing memiliki karakteristik yang dibangun dimana masyarakat tersebut berada. Masyarakat pertanian tentu berbeda dengan masyarakat pesisir, demikian juga masyarakat pedesaan tentu tidak dapat disamakan dengan masyarakat perkotaan. Satu hal yang pasti, tiap-tiap masyarakat memiliki kebutuhan dasar. Kebutuhan mendasar dari masyarakat inilah yang harus digali untuk dapat memberdayakan potensi-potensi yang ada. Secara umum program-program pemberdayaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi dan yang menjadi prioritas adalah :
1.    Peningkatan ketahanan pangan (food security).
2.    Penciptaan lapangan kerja produktif (employment creation).
3.    Pengembangan usaha kecil dan menengah (small and medium enterprises), dan
4.    Perlindungan sosial masyarakat dalam pelayanan dasar khususnya kesehatan dan pendidikan (social protection).
Sambutan Walikota Tanjungpinang
Sebagai bentuk pendidikan melalui penggalian potensi sumber daya manusia di Kelurahan Kampung Baru adalah pelestarian lingkungan dengan menggunakan kompos dalam aktivitas pertanian daerah perkotaan. Untuk itu Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Kampung Baru melalui LPM dan PKK memilih strategi untuk  menggali melalui mobilisasi sumber daya di tengah-tengah kehidupan yang heterogen tentang langkah-langkah yang dapat dilaksanakan, salah satunya  menyikapi pemenuhan minimal kebutuhan rumah tangga dengan mengembangankan ekonomi dan kebutuhan dasar masyarakat dengan membuat program Ketahanan Pangan Masyarakat Perkotaan.
Menanam dan mengembangkan sayur-sayuran di daerah perkotaan memang sulit karena keterbatasan lahan dan kesempatan, namun untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga dengan melihat contoh di luar daerah dengan kondisi kepadatan penduduk yang sama, ternyata di perkotaan bahkan di pekarangan yang sempit sekalipun warga masih dapat melaksanakan aktivitas bercocok tanam, tentunya membutuhkan keseriusan dan pemahaman dari masing-masing individu warga itu sendiri.
Kegiatan ini didasari oleh keberhasilan program pengomposan di masing-masing lingkungan Rukun Warga di wilayah Kampung Baru, yang selanjutnya adalah salah satu usaha pegembangan program yang berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat yang mandiri sebelum dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat. Sesuai dengan tema dalam kegiatan ini yaitu “Kembali ke Alam, Hidup Sehat Dimulai dari Lingkungan Tempat Tinggal”, telah terbukti melalui kajian bahwa konsumsi sayur-sayuran yang menggunakan pupuk kompos lebih bermanfaat bagi kesehatan dan selain itu juga mengandung nilai pendidikan yang tinggi kepada masyarakat untuk memahami tentang ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan minimal rumah tangga dan bekal pengetahuan kepada generasi muda dari segala aspek yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan ini bertujuan antara lain;
Ketua LPM Kelurahan Kampungbaru
  1. Terbangunnya pemahaman di kalangan masyarakat  tentang pentingnya pengembangan nilai-nilai kesehatan antara lain dengan mengkonsumsi sayuran yang menggunakan pupuk kompos serta terbangunnya pengetahuan dan pemahaman tentang pemenuhan kebutuhan minimal rumah tangga dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
  2. Terbangunnya kesadaran tentang pentingnya bersinergi dan berbagi peran masing-masing di lingkungan masyarakat dan stake holders lainnya dalam memberikan sumbang tenaga dan fikiran dalam pemberdayaan masyarakat.
  3. Perangkat Lembaga Kemasyarakatan di lingkungan Kelurahan Kampung Baru mampu mensosialisasikan program-program yang bermanfaat di tingkat lingkungan kerjanya dan kepada masyarakat.








Lurah Kampungbaru



Senam Sehat
Semangat Semangat Semangat
Kemesraan "Games bersama manula "
Senyum Kenyamanan, Kehangatan dan Kasih Sayang
Gerak seirama
Senam Pagi
Di belakang Layar

Gaya yang Kompak

Pak RW in action

eittss,,,bukan marah, tapi SEMANGAT

Sayur Mayur

Sayur Mayur

Monday, May 7, 2012

Pegawai Kantor Lurah Kampung Baru

duduk ki-ka : Mahzumi,S.Sos ( Kasi.Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ), Maulin Karyadi,S.Ip ( Lurah Kp.Baru ), 
Vinna Saktiani,S.IP ( Seklur Kp.Baru),Lusy Magasing ( Kasi. Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial )
berdiri ki-ka : Yandi Fedrianto, Oki Suprianto, Nurhazlinda, Dewi Lestari, Rani Ambarina, Siti Umi Muslimah, 
Larastya yuliyandri, Juriah, Dedi Junaedi, Wira Andika

Sunday, April 15, 2012

Visi & Misi

Visi
"Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat yang prima dan penggerakan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Kelurahan Kampung Baru yang terampil dan mandiri serta menjunjung tinggi dan mempertahankan budaya yang agamis untuk kesejahteraan masyarakat"

Misi
  • Meningkatkan pelayanan urusan administrasi Pemerintahan.
  • Membina dan menumbuh kembangkan, menggerakkan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotongroyong masyarakat.
  • Meningkatkan pembinaan masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang aman, tertib, sehat dan terampil. 
  • Membina dan menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam bidang perekonomian.